Bagi seorang developer, tentu kita harus terbiasa menggunakan linux. Saya sendiri seorang pengguna ubuntu. Ada beberapa hal yang sering dilakukan pada linux sebagai best practice. Disini saya akan berbagi pengalaman tentang hal2 apa saja yang biasa seorang developer lakukan dengan linuxnya.
Running script sh dengan double click
Sebagaimana kita ketahui, di ubuntu khususnya versi 20.04, script .sh ketika di double click defaultnya akan dibuka oleh text editor. Lalu bagaimana mengubah default behaviour tersebut, sehingga ketika file .sh di double click akan running sebagai executable. Berikut langkah2 yang perlu dilakukan:
- install dconf-editor
sudo apt-get install dconf-editor
- tekan alt+f2, lalu ketikkan dconf-editor
- pada app dconf editor pilih org ➤ gnome ➤ nautilus ➤ preferences
- check pada executable-text-activation
- pada option use default value pilih off
- pada dropdown custom value pilih launch untuk langsung menjalankan program atau ask untuk memunculkan jendela konfirmasi
Membuat shortcut launcher di Desktop
Di linux, kita bisa menginstall aplikasi via repository, snap atau mendownload file tar.gz secara manual. Dari ketiga cara diatas, mendownload secara manual adalah pilihan terhemat untuk bandwidth. Itu karena kita bisa memindahkan file tadi ke komputer lain tanpa harus download ulang karena sifatnya yang portable.
File executable pada aplikasi portable di linux biasanya berformat .sh. Secara default, jika di double klik file ini akan dibuka oleh text editor. Untuk membuatnya bisa di eksekusi kita bisa menjalankan langkah2 ini.
Tidak cukup sampai disitu, kita juga bisa membuat shortcut untuk aplikasi spt ini. Dalam blog ini, saya akan mengambil contoh untuk aplikasi Pycharm. Berikut langkah2 yang perlu dilakukan:
- buat file Pycharm.desktop
vim ~/Desktop/Skype.desktop
- isikan script berikut
#!/usr/bin/env xdg-open [Desktop Entry] Version=1.0 Type=Application Terminal=false Exec=~/Downloads/MASTER/pycharm-community-2019.1.4/bin/pycharm.sh Name=Pycharm Comment=Pycharm Icon=~/Downloads/MASTER/pycharm-community-2019.1.4/bin/pycharm.png
- klik kanan pada icon yang baru dibuat, lalu pilih
Properties->Permissions->Allow executing file as program
- klik kanan pada icon lalu pilih Allow launching.
Cara automount ntfs drive ketika startup
Apabila kita menggunakan dual boot (windows dan linux) sering kali kita perlu mengakses drive yang menggunakan file sistem ntfs. Sebenarnya untuk mengakses drive ntfs sangat mudah di linux. Kita tinggal klik other locations dari nautilus, maka partisi ntfs akan termount.
Automount ntfs dari startup diperlukan misalnya jika kita ingin menggunakan gambar untuk background yang tersimpan di drive ntfs dan kita tidak ingin memindahkan data tersebut ke partisi linux (/home misalnya). Lalu bagaimana agar kita bisa mount partisi tersebut ketika startup?
Berikut langkah2 yang perlu dilakukan agar bisa mount otomatis filesistem ntfs ketika startup:
- Buat direktori tujuan mounting
sudo mkdir /media/{nama_user}/DATA
- jalankan aplikasi Disks
- pilih lokasi harddrive tempat partisi ntfs
- catat bagian device
- pada gambar diatas devicenya adalah /dev/sda1
- buat file /etc/rc.local dan set menjadi executable
sudo touch /etc/rc.local sudo chmod +x /etc/rc.local
- edit file /etc/rc.local
sudo gedit /etc/rc.local
- tambahkan baris berikut sebelum script exit 0
sudo mount /dev/sda1 /media/{nama_user}/DATA
- Simpan file dan restart
Fullstack Developer yang tinggal di yogyakarta. Suka eksplorasi hal baru yang berhubungan dengan pemrograman dan ilmu keislaman. Berpengalaman dalam pemrograman PHP, Delphi dan sedang upgrade skill dengan python. Just as simple that.
1 thought on “Tips dan trik di linux ubuntu 20.04 (Focal Fossa)”